Perbedaan Skala Ordinal dan Likert: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Posted on

Di dalam dunia penelitian, terutama dalam bidang ilmu sosial, penggunaan skala pengukuran menjadi sangat penting. Salah satu jenis skala yang sering digunakan adalah skala ordinal dan skala Likert. Meskipun keduanya digunakan untuk mengukur pendapat atau preferensi, terdapat perbedaan penting di antara keduanya. Artikel ini akan memberikan gambaran mendalam tentang perbedaan antara skala ordinal dan skala Likert, serta bagaimana menerapkannya dalam penelitian.

Sebelum membahas perbedaan di antara keduanya, penting untuk memahami definisi masing-masing. Skala ordinal adalah jenis skala yang digunakan untuk mengurutkan atau mengkategorikan data dalam urutan tertentu, sedangkan skala Likert adalah jenis skala yang digunakan untuk mengukur tingkat setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan tertentu. Meskipun keduanya digunakan untuk mengukur preferensi atau pendapat, cara penggunaannya memiliki perbedaan yang signifikan.

1. Pengertian Skala Ordinal

Skala ordinal digunakan untuk mengurutkan atau mengkategorikan data dalam urutan tertentu. Dalam skala ini, data diberi peringkat berdasarkan tingkatannya, misalnya “sangat rendah”, “rendah”, “sedang”, “tinggi”, dan “sangat tinggi”. Namun, perbedaan antara nilai-nilai ini tidak dapat diukur secara objektif. Skala ordinal sering digunakan dalam penelitian yang melibatkan pertanyaan dengan pilihan jawaban yang teratur.

Contohnya, dalam penelitian mengenai tingkat kepuasan pelanggan, responden mungkin diminta untuk memberikan peringkat dari 1 hingga 5, dengan 1 menunjukkan ketidakpuasan dan 5 menunjukkan kepuasan yang sangat tinggi. Namun, perbedaan antara peringkat 1 dan 2 tidak dapat diukur secara objektif, hanya dapat diketahui bahwa peringkat 2 lebih tinggi dari peringkat 1.

Pos Terkait:  Pejabat Teras Adalah: Panduan Lengkap dan Terperinci

2. Pengertian Skala Likert

Skala Likert adalah jenis skala yang digunakan untuk mengukur tingkat setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan tertentu. Pada skala ini, responden diberikan pernyataan dan diminta untuk menunjukkan tingkat persetujuan mereka dengan menggunakan skala yang diberikan, biasanya mulai dari “sangat setuju” hingga “sangat tidak setuju”. Skala Likert sering digunakan dalam penelitian opini publik, survei kepuasan pelanggan, atau penelitian yang melibatkan pertanyaan dengan pilihan jawaban yang tidak teratur.

Contohnya, dalam penelitian mengenai kepuasan pelanggan terhadap layanan perusahaan, responden mungkin diminta untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju dengan pernyataan seperti “Saya puas dengan kualitas produk” atau “Saya puas dengan responsifitas pelayanan pelanggan”. Responden dapat memilih tingkat persetujuan dari skala yang diberikan, misalnya mulai dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju).

3. Perbedaan Metode Pengukuran

Perbedaan mendasar antara skala ordinal dan skala Likert terletak pada metode pengukuran yang digunakan. Pada skala ordinal, data diberi peringkat berdasarkan urutan tertentu, sedangkan pada skala Likert, responden memberikan tingkat persetujuan mereka terhadap pernyataan tertentu.

Dalam skala ordinal, perbedaan antara peringkat tidak dapat diukur secara objektif, hanya dapat diketahui bahwa satu peringkat lebih tinggi atau lebih rendah dari peringkat lainnya. Sementara itu, pada skala Likert, perbedaan antara tingkat persetujuan dapat diukur secara lebih objektif, misalnya perbedaan antara “sangat setuju” dan “setuju”.

Pos Terkait:  Al Baqarah 164 Kandungan: Menggali Makna dalam Ayat Suci

4. Kelebihan dan Kelemahan

Masing-masing skala memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaannya. Skala ordinal memiliki kelebihan dalam hal kemudahan penggunaan dan interpretasi data, karena hanya melibatkan pengurutan atau pengkategorian data. Namun, skala ini memiliki kelemahan dalam hal ketidakmampuan mengukur perbedaan yang objektif antara peringkat, serta tidak dapat mengukur intensitas preferensi atau pendapat responden.

Sementara itu, skala Likert memiliki kelebihan dalam hal kemampuan mengukur intensitas preferensi atau pendapat responden, serta kemampuan untuk mengukur perbedaan yang lebih objektif antara tingkat persetujuan. Namun, skala ini juga memiliki kelemahan dalam hal interpretasi data yang tidak selalu jelas dan kesulitan dalam menentukan jumlah kategori yang tepat dalam skala.

5. Contoh Penggunaan

Skala ordinal sering digunakan dalam penelitian yang melibatkan pertanyaan dengan pilihan jawaban yang teratur, seperti tingkat kepuasan pelanggan, tingkat pendapatan responden, atau tingkat kesenangan terhadap suatu produk. Sedangkan skala Likert sering digunakan dalam penelitian yang melibatkan pertanyaan dengan pilihan jawaban yang tidak teratur, seperti tingkat persetujuan terhadap pernyataan pendapat, tingkat kepuasan terhadap layanan pelanggan, atau tingkat dukungan terhadap kebijakan tertentu.

6. Memilih Skala yang Tepat

Memilih skala yang tepat untuk pengukuran adalah langkah penting dalam perancangan penelitian. Menentukan apakah skala ordinal atau skala Likert yang lebih sesuai tergantung pada jenis pertanyaan atau variabel yang ingin diukur, serta tujuan penelitian yang ingin dicapai.

Pos Terkait:  233 Surga: Membuka Jendela Rumah Surga di Dunia Nyata

Jika tujuan penelitian adalah untuk mengurutkan atau mengkategorikan data secara sederhana, skala ordinal mungkin lebih cocok. Namun, jika tujuan penelitian adalah untuk mengukur tingkat persetujuan atau preferensi responden secara lebih detail, serta mengukur perbedaan yang lebih objektif antara tingkat persetujuan, skala Likert akan lebih sesuai.

7. Kesimpulan

Dalam dunia penelitian, skala ordinal dan skala Likert memiliki perbedaan yang penting dalam metode pengukuran dan penggunaannya. Skala ordinal digunakan untuk mengurutkan atau mengkategorikan data dalam urutan tertentu, sedangkan skala Likert digunakan untuk mengukur tingkat setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan tertentu.

Memilih skala yang tepat untuk pengukuran sangat penting dalam perancangan penelitian, tergantung pada jenis pertanyaan atau variabel yang ingin diukur, serta tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara skala ordinal dan skala Likert, peneliti dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih metode pengukuran yang sesuai untuk penelitiannya.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *