Perbedaan NU dan LDII: Apa yang Membedakan Kedua Organisasi Ini?

Posted on

Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) adalah dua organisasi Islam yang memiliki peran penting dalam kehidupan umat Muslim di Indonesia. Meskipun keduanya bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Islam dan memberikan panduan spiritual kepada umat, terdapat perbedaan signifikan antara NU dan LDII dalam hal sejarah, ajaran, dan struktur organisasi.

NU, didirikan pada tahun 1926 oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari, merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota mencapai puluhan juta. NU dikenal sebagai organisasi yang menganut paham Ahlussunnah wal Jamaah dan mengikuti ajaran dari empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali). NU juga berperan aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan politik di Indonesia.

Di sisi lain, LDII didirikan pada tahun 1952 oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah dengan tujuan untuk menyebarkan ajaran Islam yang murni sesuai dengan al-Quran dan hadis. LDII mengklaim sebagai organisasi Islam yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabat secara eksklusif. Mereka juga memiliki pandangan yang khusus terkait beberapa isu dalam Islam, seperti pemahaman tentang tauhid dan takdir.

1. Sejarah dan Pendiri

NU didirikan oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1926 di Jombang, Jawa Timur. Sementara itu, LDII didirikan oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah pada tahun 1952 di Surabaya, Jawa Timur.

Pos Terkait:  Perubahan atau Evolusi Konsep Pemasaran pada Era Produksi dan Era Penjualan

2. Ajaran Utama

NU mengikuti ajaran Ahlussunnah wal Jamaah dan empat mazhab dalam Islam. Mereka meyakini pentingnya menjaga harmoni antarumat beragama dan menganut paham toleransi. LDII, di sisi lain, mengklaim mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabat secara eksklusif serta memiliki pemahaman yang khusus terkait tauhid dan takdir.

3. Struktur Organisasi

NU memiliki struktur organisasi yang sangat kompleks dengan tingkat hierarki yang kuat. Mereka memiliki pemimpin tertinggi yang disebut Rais Aam dan dibantu oleh Dewan Syuro. LDII memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dengan pemimpin tertinggi yang disebut Rais Am dan dibantu oleh Majelis Pimpinan Wilayah.

4. Jumlah Anggota

NU memiliki jumlah anggota yang sangat besar, mencapai puluhan juta di seluruh Indonesia. Sementara itu, LDII memiliki jumlah anggota yang lebih kecil dibandingkan NU.

5. Aktivitas Sosial

NU aktif dalam kegiatan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Mereka juga memiliki lembaga-lembaga sosial yang cukup terkenal, seperti pesantren dan rumah sakit. LDII juga terlibat dalam kegiatan sosial, namun tidak sebesar NU.

6. Keterlibatan Politik

NU memiliki peran yang signifikan dalam politik Indonesia. Mereka memiliki partai politik sendiri, yaitu PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), dan seringkali mendukung calon presiden. LDII, di sisi lain, tidak memiliki partai politik dan umumnya tidak terlibat secara langsung dalam politik.

Pos Terkait:  Penyebab dan Solusi Jika HP Oppo Tiba-tiba Mati Total dan Tidak Bisa Dicas

7. Pemahaman Tentang Tauhid

NU mengajarkan pemahaman tentang tauhid yang berdasarkan pada ajaran empat mazhab dalam Islam. LDII memiliki pemahaman yang khusus tentang tauhid dan mengklaim mengajarkan tauhid yang lebih murni sesuai dengan al-Quran dan hadis.

8. Pemahaman Tentang Takdir

NU mengajarkan pemahaman tentang takdir yang sejalan dengan ajaran empat mazhab dalam Islam. LDII memiliki pemahaman yang khusus tentang takdir dan mengklaim mengajarkan pemahaman tentang takdir yang lebih murni sesuai dengan al-Quran dan hadis.

9. Pemahaman Tentang Jihad

NU mengajarkan pemahaman tentang jihad sebagai perjuangan dalam bidang akademik, sosial, dan kemanusiaan. LDII memiliki pemahaman yang khusus tentang jihad dan mengajarkan pemahaman tentang jihad yang lebih fokus pada perjuangan dalam bidang agama dan dakwah.

10. Hubungan dengan Ormas Lain

NU memiliki hubungan yang luas dengan organisasi Islam lainnya, seperti Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis). Mereka memiliki kerjasama dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. LDII, di sisi lain, memiliki hubungan yang lebih terbatas dengan organisasi Islam lainnya.

Dalam kesimpulan, meskipun NU dan LDII memiliki tujuan yang sama dalam memperkuat nilai-nilai Islam, terdapat perbedaan signifikan dalam sejarah, ajaran, dan struktur organisasi kedua organisasi ini. Mengetahui perbedaan ini akan membantu kita memahami keragaman dalam Islam dan menghargai kontribusi masing-masing organisasi dalam masyarakat.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *