Perbedaan MEA dan AFTA: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Posted on

Perkembangan ekonomi global membawa dampak signifikan pada kerjasama antarnegara. Dua kerjasama regional yang sering dibicarakan adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA). Namun, banyak orang masih bingung mengenai perbedaan antara MEA dan AFTA. Artikel ini akan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang perbedaan antara kedua kerjasama ini.

Pertama-tama, MEA adalah suatu bentuk integrasi ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang terintegrasi di antara negara-negara anggota ASEAN. MEA bertujuan untuk mempermudah pergerakan barang, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal di antara negara-negara ASEAN. Di sisi lain, AFTA adalah suatu kesepakatan perdagangan bebas yang bertujuan untuk menghapuskan tarif bea masuk di antara negara-negara ASEAN.

Berikut adalah perbedaan MEA dan AFTA yang perlu Anda ketahui:

1. Ruang Lingkup

MEA berfokus pada integrasi ekonomi menyeluruh, mencakup lebih dari sekadar perdagangan bebas. MEA juga mencakup aspek investasi, jasa, dan kebebasan mobilitas tenaga kerja. Di sisi lain, AFTA hanya berfokus pada penghapusan tarif bea masuk di antara negara-negara ASEAN.

Pos Terkait:  Apa Perbedaan Jenis dan Bentuk? Semua yang Perlu Anda Ketahui

2. Tujuan

Tujuan MEA adalah menciptakan pasar tunggal ASEAN yang terintegrasi dan berdaya saing global. MEA bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, produktivitas, dan kemampuan bersaing negara-negara ASEAN. AFTA, di sisi lain, bertujuan untuk mendorong perdagangan bebas di antara negara-negara ASEAN dan meningkatkan integrasi ekonomi regional.

3. Implementasi

MEA telah diimplementasikan sejak tahun 2015 dan berlangsung secara bertahap. Setiap negara anggota ASEAN berkomitmen untuk mengadopsi berbagai kebijakan dan peraturan yang mendukung MEA. AFTA, di sisi lain, telah diimplementasikan sejak tahun 1993 dan telah mencapai cukup banyak kemajuan dalam penghapusan tarif bea masuk di antara negara-negara ASEAN.

4. Manfaat

MEA memberikan manfaat yang lebih luas, termasuk peningkatan akses pasar, perluasan peluang ekspor, peningkatan investasi, dan peningkatan kerjasama regional. AFTA, di sisi lain, memberikan manfaat berupa pengurangan biaya impor dan peningkatan volume perdagangan di antara negara-negara ASEAN.

5. Keterkaitan dengan Kerjasama Lain

MEA memiliki keterkaitan yang erat dengan kerjasama lain di luar ASEAN, seperti kerjasama dengan mitra dialog ASEAN dan negara-negara lain di Asia. AFTA, di sisi lain, lebih fokus pada kerjasama di antara negara-negara ASEAN sendiri.

6. Peraturan dan Kebijakan

MEA melibatkan adopsi berbagai peraturan dan kebijakan yang harus dipatuhi oleh negara-negara anggota ASEAN. AFTA juga melibatkan adopsi peraturan dan kebijakan, tetapi lebih berfokus pada penghapusan tarif bea masuk.

Pos Terkait:  Soal PLBJ Kelas 3 Semester 1 dan Kunci Jawaban: Panduan Lengkap

7. Tingkat Integrasi

MEA mendorong tingkat integrasi yang lebih dalam di antara negara-negara ASEAN. MEA mencakup aspek integrasi ekonomi, sosial, dan politik. AFTA, di sisi lain, lebih fokus pada integrasi ekonomi melalui penghapusan tarif bea masuk.

8. Peran Sektor Swasta

MEA mengharapkan partisipasi aktif sektor swasta dalam meningkatkan integrasi ekonomi ASEAN. AFTA juga melibatkan peran sektor swasta, tetapi lebih berfokus pada penghapusan tarif bea masuk dan peraturan perdagangan.

9. Pengaturan Tenaga Kerja

MEA berusaha untuk mengatur dan memfasilitasi mobilitas tenaga kerja di antara negara-negara ASEAN. AFTA tidak memiliki pengaturan khusus terkait mobilitas tenaga kerja.

10. Pengaruh Global

MEA memiliki pengaruh yang lebih global, mengingat keterkaitannya dengan mitra dialog ASEAN dan negara-negara di luar ASEAN. AFTA, di sisi lain, lebih fokus pada pengaruh regional di antara negara-negara ASEAN sendiri.

Dalam kesimpulannya, MEA dan AFTA adalah dua bentuk kerjasama regional yang berbeda dalam hal ruang lingkup, tujuan, implementasi, manfaat, keterkaitan dengan kerjasama lain, peraturan dan kebijakan, tingkat integrasi, peran sektor swasta, pengaturan tenaga kerja, dan pengaruh global. Memahami perbedaan ini akan membantu kita mengapresiasi pentingnya kerjasama ASEAN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan integrasi regional.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *