Pada tanggal 27 Desember 1949, Mesir menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Pengakuan tersebut merupakan langkah penting dalam upaya mengukuhkan kedaulatan Indonesia di mata dunia. Namun, bagaimanakah reaksi Belanda terhadap pengakuan Mesir ini? Artikel ini akan membahas secara rinci bagaimana Belanda bereaksi terhadap pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia.
1. Reaksi Awal Belanda: Ketidaksetujuan dan Protes Diplomatik
Pada awalnya, Belanda menunjukkan ketidaksetujuan terhadap pengakuan kemerdekaan Indonesia yang diberikan oleh Mesir. Mereka menganggap bahwa pengakuan tersebut tidak berdasarkan hukum internasional yang berlaku saat itu. Belanda secara resmi melakukan protes diplomatik kepada Mesir, mengecam tindakan mereka yang dianggap mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
2. Diplomasi Belanda: Mengajukan Argumen Hukum
Belanda tidak tinggal diam setelah melakukan protes diplomatik kepada Mesir. Mereka juga menggunakan jalur diplomasi untuk mengajukan argumen hukum yang mendukung klaim mereka atas kedaulatan Indonesia. Belanda berusaha meyakinkan negara-negara lain bahwa mereka memiliki alasan yang kuat untuk menolak pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia.
3. Belanda dan Blokade Ekonomi
Untuk menekan Indonesia dan negara-negara lain yang mengakui kemerdekaannya, Belanda juga menerapkan blokade ekonomi. Mereka berusaha memutuskan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara lain, dengan tujuan memperlemah perekonomian Indonesia dan memaksa mereka untuk tunduk pada kekuasaan Belanda. Tindakan ini menjadi salah satu respons Belanda terhadap pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia.
4. Reaksi Internasional: Pengaruh Terbatas
Meskipun Belanda melakukan berbagai upaya untuk menanggapi pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia, pengaruh mereka terbatas. Banyak negara lain yang akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia, terlepas dari protes dan argumen yang diajukan oleh Belanda. Hal ini menunjukkan bahwa pengakuan Mesir menjadi titik balik penting dalam upaya Indonesia untuk mendapatkan pengakuan internasional atas kedaulatannya.
5. Perubahan Strategi Belanda: Peningkatan Diplomasi
Setelah melihat sejumlah negara mengakui kemerdekaan Indonesia, Belanda akhirnya menyadari bahwa strategi mereka perlu diubah. Mereka mulai meningkatkan upaya diplomasi dan berusaha menjalin hubungan baik dengan negara-negara yang telah mengakui kemerdekaan Indonesia. Perubahan strategi ini menandai pergeseran dalam pendekatan Belanda terhadap pengakuan internasional terhadap Indonesia.
6. Belanda dan Perundingan Linggarjati
Pada tahun 1946, Belanda dan Indonesia melakukan perundingan di Linggarjati dalam upaya mencapai kesepakatan mengenai masa depan Indonesia. Meskipun Belanda awalnya menolak mengakui kemerdekaan Indonesia, perundingan di Linggarjati menandai langkah awal menuju pengakuan internasional yang lebih luas terhadap kedaulatan Indonesia.
7. Pencapaian Indonesia: Anggota PBB
Pada tahun 1950, Indonesia akhirnya berhasil menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebuah pencapaian penting dalam upaya mendapatkan pengakuan internasional secara luas. Pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949 menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju keanggotaan PBB.
8. Dampak Terhadap Hubungan Bilateral
Pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia juga berdampak pada hubungan bilateral antara Belanda dan Mesir. Hubungan diplomatik antara kedua negara mengalami ketegangan, dan Belanda mengambil langkah-langkah untuk merespons pengakuan Mesir. Mesir menjadi salah satu negara yang mendukung Indonesia dalam perjuangannya untuk meraih kedaulatan penuh.
9. Implikasi dalam Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia memiliki implikasi penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pengakuan ini tidak hanya menunjukkan dukungan internasional terhadap kedaulatan Indonesia, namun juga mengubah dinamika politik dan diplomasi dalam upaya Indonesia untuk mendapatkan pengakuan internasional yang lebih luas.
10. Pelajaran dari Pengakuan Mesir
Pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia memberikan pelajaran berharga bagi Indonesia dan negara-negara lain dalam perjuangan untuk meraih kemerdekaan dan pengakuan internasional. Pengalaman ini mengajarkan pentingnya diplomasi, ketahanan, dan tekad dalam menghadapi tantangan yang muncul dalam perjuangan menuju kedaulatan penuh.
Kesimpulan
Reaksi Belanda terhadap pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia mencerminkan ketegangan dan persaingan yang terjadi dalam perjuangan politik dan diplomatik. Meskipun Belanda awalnya menolak mengakui kemerdekaan Indonesia, pengakuan Mesir menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk mendapatkan pengakuan internasional secara luas. Pengakuan ini tidak hanya mengubah dinamika hubungan internasional, namun juga memberikan pelajaran berharga bagi negara-negara lain dalam perjuangan mereka untuk meraih kemerdekaan dan pengakuan internasional.
Sumber:
– https://tirto.id/pengakuan-mesir-terhadap-kemerdekaan-indonesia-persahabatan-panjang-deretan-protes-cuq5
– https://www.indonesia.go.id/narasi/kebijakan/pengakuan-berbagai-negara-atas-kemerdekaan-indonesia