Yohanes 19:16-37: Kisah Penderitaan dan Kematian Yesus Kristus

Posted on

Yohanes 19:16-37 adalah salah satu bagian dalam Injil Yohanes yang mengisahkan tentang penderitaan dan kematian Yesus Kristus. Bagian ini memberikan gambaran yang sangat rinci dan komprehensif tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi menjelang dan selama penyaliban Yesus. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi setiap detail dari pasal ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pengorbanan besar yang dilakukan oleh Yesus bagi umat manusia.

Diawali dengan penyaliban Yesus, pasal ini memberikan gambaran tentang bagaimana Yesus dihina, disiksa, dan diolok-olok oleh para prajurit Romawi. Setelah itu, kita melihat bagaimana Yesus menghadapi Pilatus, gubernur Romawi, yang mencoba mencuci tangannya dari darah Yesus. Kita juga melihat bagaimana Yesus mengucapkan firman terakhir-Nya sebelum menghembuskan napas terakhir, “Sudah selesai!”, yang menunjukkan kesempurnaan karya penyelamatan-Nya.

1. Penyaliban dan Penghinaan terhadap Yesus (Yohanes 19:16-22)

Pada bagian ini, kita melihat bagaimana Yesus dipilah oleh para prajurit Romawi untuk disalibkan. Mereka mencemooh-Nya sebagai Raja orang Yahudi dan mengolok-olok-Nya dengan memakai mahkota duri dan jubah ungu. Pilatus, yang tahu bahwa Yesus tidak bersalah, mencoba melepaskan diri dari tanggung jawab, tetapi akhirnya menyerahkan Yesus untuk disalibkan.

Pos Terkait:  Harga Honda HRV: Spesifikasi, Fitur, dan Keunggulan

2. Penyaliban Yesus (Yohanes 19:23-25a)

Di sini, kita melihat bagaimana Yesus disalibkan bersama dengan dua orang penjahat. Pakaian Yesus dibagi-bagikan oleh prajurit Romawi, dan ada pula beberapa orang yang menyaksikan penyaliban ini, termasuk ibu Yesus dan murid yang dikasihi-Nya.

3. Insripsi di Salib (Yohanes 19:19-22)

Pada bagian ini, kita melihat bahwa Pilatus menulis inskripsi dalam tiga bahasa yang mengatakan “Yesus dari Nazaret, raja orang Yahudi”. Para pemimpin Yahudi meminta Pilatus untuk mengubah inskripsi tersebut, tetapi Pilatus menolak.

4. Yesus dan Ibu-Nya (Yohanes 19:25b-27)

Di sini, kita melihat bagaimana Yesus, dalam saat-saat terakhir-Nya, mempercayakan ibu-Nya kepada murid yang dikasihi-Nya. Hal ini menunjukkan perhatian dan kasih Yesus terhadap ibu-Nya, meskipun Dia sedang mengalami penderitaan yang luar biasa.

5. Spons Cuka (Yohanes 19:28-30)

Di bagian ini, kita melihat bagaimana Yesus merasakan dahaga yang sangat besar saat sedang disalibkan. Ia meminta minum, dan kemudian seseorang memberikan spons yang dicelupkan dalam cuka kepada-Nya. Setelah itu, Yesus mengatakan “Sudah selesai!” untuk menandakan pemenuhan rencana penyelamatan Allah.

6. Perjamuan Paskah yang Tak Tercemar (Yohanes 19:31-37)

Pada bagian ini, kita melihat bagaimana orang-orang Yahudi meminta agar tubuh-tubuh yang disalibkan diangkat dari salib sebelum hari Sabat dimulai. Para prajurit Romawi datang dan mematahkan kaki orang-orang yang disalibkan, tetapi ketika mereka sampai pada Yesus, mereka hanya menusuk lambung-Nya dengan tombak. Hal ini memenuhi nubuat tentang tulang-tulang-Nya yang tidak akan dipatahkan.

Pos Terkait:  Berapa Jam dari Jakarta ke Bandung: Panduan Lengkap dan Terperinci

7. Yesus Diturunkan dari Salib dan Dimakamkan (Yohanes 19:38-42)

Di sini, kita melihat bagaimana seorang murid Yesus yang bernama Yusuf dari Arimatea meminta izin kepada Pilatus untuk mengambil tubuh Yesus. Ia bersama dengan Nikodemus membalut jenazah Yesus dengan kain kafan dan rempah-rempah yang berlimpah. Mereka menempatkan jenazah Yesus di dalam sebuah kubur yang baru, yang belum pernah digunakan sebelumnya.

8. Kebangkitan Yesus Kristus (Yohanes 20:1-10)

Setelah penderitaan dan kematian-Nya, Yesus bangkit dari kematian pada hari yang ketiga. Pasal ini mengisahkan tentang Maria Magdalena yang menemukan makam Yesus yang kosong dan lari memberitahukan murid-murid-Nya. Simon Petrus dan murid yang lain datang ke makam dan melihat kain kafan yang tergeletak di situ. Meskipun mereka belum mengerti sepenuhnya apa yang terjadi, iman mereka mulai tumbuh.

9. Penampakan Yesus kepada Maria Magdalena (Yohanes 20:11-18)

Di sini, kita melihat bagaimana Yesus menampakan diri-Nya kepada Maria Magdalena yang sedang menangis di luar makam. Awalnya, Maria tidak mengenali Yesus, tetapi ketika Yesus memanggil namanya, ia mengenal suara-Nya dan menyadari bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. Yesus memberikan pesan kepada Maria untuk memberitahukan murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit.

Pos Terkait:  Sewa Motor Jakarta Barat: Solusi Terbaik untuk Mobilitas di Ibu Kota

10. Yesus Menampakan Diri kepada Murid-murid-Nya (Yohanes 20:19-31)

Di bagian ini, kita melihat bagaimana Yesus menampakan diri-Nya kepada murid-murid-Nya yang sedang berada di sebuah rumah dengan pintu yang terkunci. Yesus memberikan damai sejahtera kepada mereka dan mengutus mereka untuk memberitakan Injil kepada dunia. Tomas, salah satu murid, tidak ada pada saat itu dan tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit. Namun, ketika Yesus menampakan diri-Nya lagi kepada mereka seminggu kemudian, Tomas sadar dan mengakui keilahian Yesus.

Dalam kesimpulan, kisah penderitaan dan kematian Yesus Kristus yang terdapat dalam Yohanes 19:16-37 adalah sebuah kisah yang penuh dengan pengorbanan, kasih, dan keajaiban. Melalui artikel ini, kita dapat memahami betapa besar pengorbanan yang dilakukan Yesus bagi umat manusia dan betapa pentingnya keselamatan yang diberikan-Nya kepada kita. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang makna dan arti dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam Yohanes 19:16-37.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *