Puasa Tasua: Sejarah, Makna, dan Amalan yang Dilakukan

Posted on

Puasa Tasua, juga dikenal sebagai Puasa Asyura, merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram dalam kalender Hijriyah. Puasa ini memiliki sejarah yang kaya dan makna yang mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang puasa Tasua, termasuk sejarahnya, maknanya, dan amalan yang dilakukan selama puasa ini.

Sejarah puasa Tasua bermula dari peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada masa Rasulullah Muhammad SAW. Pada tanggal 10 Muharram, beliau dan umat Muslim yang berada dalam perjalanan menuju Madinah berjumpa dengan umat Yahudi yang sedang berpuasa. Rasulullah Muhammad SAW menanyakan alasan mereka berpuasa, dan mereka menjawab bahwa itu adalah hari ketika Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israel dari kejaran Fir’aun. Rasulullah Muhammad SAW lalu bersabda bahwa umat Muslim lebih berhak untuk berpuasa pada hari itu. Namun, beliau juga menyarankan agar umat Muslim berpuasa pada tanggal 9 Muharram juga, sebagai bentuk perbedaan dengan umat Yahudi.

1. Makna Puasa Tasua

Puasa Tasua memiliki banyak makna yang dapat dipetik oleh umat Muslim. Salah satunya adalah sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Nabi Musa AS dan perjuangannya dalam membebaskan Bani Israel dari perbudakan. Puasa Tasua juga merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk berbuat kebaikan, memperbanyak amal ibadah, dan memperkuat ikatan dengan Allah SWT.

Pos Terkait:  Kenapa WA Centang 2 Tapi Memanggil? Alasan dan Penjelasannya

2. Amalan yang Dilakukan Selama Puasa Tasua

Selama puasa Tasua, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan ibadah. Salah satunya adalah puasa sunnah Tasua itu sendiri. Selain itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, menghidangkan makanan kepada fakir miskin, dan melakukan amal kebajikan lainnya. Beberapa juga mengadakan majelis ta’lim atau pengajian untuk mempelajari kisah perjuangan Nabi Musa AS dan mengambil hikmahnya.

3. Menyambut Tahun Baru Islam

Puasa Tasua juga memiliki makna penting dalam menyambut tahun baru Hijriyah. Tanggal 9 Muharram bertepatan dengan awal tahun baru Islam. Oleh karena itu, puasa Tasua juga menjadi momen yang tepat bagi umat Muslim untuk merenungkan perjalanan hidupnya dalam tahun yang baru, memperbaiki diri, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

4. Kesimpulan

Puasa Tasua adalah ibadah sunnah yang memiliki sejarah dan makna yang penting dalam agama Islam. Melalui puasa ini, umat Muslim dapat mengenang perjuangan Nabi Musa AS dan Bani Israel serta memperbanyak amal ibadah. Selain itu, puasa Tasua juga menjadi momen untuk merenungkan diri dan menyambut tahun baru Hijriyah. Dengan melaksanakan puasa Tasua, umat Muslim dapat memperkuat ikatan dengan Allah SWT dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan mereka.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *