Perbedaan Dinamo Stater Tiger Lama dan Tiger Revo

Posted on

Pengenalan

Dalam dunia otomotif, motor Honda Tiger memiliki kepopuleran yang cukup tinggi di Indonesia. Motor ini hadir dalam beberapa varian, termasuk Tiger Lama dan Tiger Revo. Salah satu perbedaan yang signifikan antara keduanya terletak pada dinamo stater yang digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara dinamo stater Tiger Lama dan Tiger Revo.

Dinamo Stater Tiger Lama

Tiger Lama, yang merupakan varian Tiger yang lebih awal, menggunakan dinamo stater dengan tipe konvensional. Dinamo stater ini terdiri dari komponen-komponen seperti rangkaian kumparan, sikat-sikat, dan komutator. Dinamo stater Tiger Lama biasanya memiliki daya output yang lebih rendah dibandingkan dengan Tiger Revo.

Salah satu kelemahan dinamo stater Tiger Lama adalah kerapuhan sikat-sikatnya. Sikat-sikat ini berfungsi untuk mengalirkan listrik ke komutator. Jika sikat-sikat ini aus atau rusak, maka kinerja dinamo stater akan menurun. Selain itu, dinamo stater Tiger Lama juga membutuhkan perawatan yang lebih sering dibandingkan dengan Tiger Revo.

Kelebihan dari dinamo stater Tiger Lama adalah harga suku cadangnya yang lebih murah dibandingkan dengan Tiger Revo. Jika terjadi kerusakan pada dinamo stater, penggantian suku cadang yang lebih terjangkau bisa menjadi pilihan yang lebih hemat biaya.

Konstruksi Dinamo Stater Tiger Lama

Dinamo stater Tiger Lama terdiri dari beberapa komponen yang penting. Salah satunya adalah kumparan. Kumparan ini berfungsi untuk menghasilkan medan magnet yang diperlukan untuk memutar komutator. Kumparan pada dinamo stater Tiger Lama biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium.

Selain kumparan, dinamo stater Tiger Lama juga dilengkapi dengan sikat-sikat. Sikat-sikat ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari baterai ke komutator. Sikat-sikat biasanya terbuat dari bahan karbon yang keras dan tahan aus. Namun, karena sikat-sikat ini sering bersentuhan langsung dengan komutator yang berputar, maka sikat-sikat ini rentan aus dan perlu diganti secara berkala.

Komutator adalah bagian penting lainnya dalam dinamo stater Tiger Lama. Komutator ini berfungsi untuk mengubah arah aliran arus listrik sehingga menyebabkan medan magnet berputar. Komutator pada dinamo stater Tiger Lama biasanya terbuat dari bahan tembaga atau perak yang memiliki konduktivitas yang baik.

Kerja Dinamo Stater Tiger Lama

Proses kerja dinamo stater Tiger Lama dimulai dengan menghubungkan dinamo stater ke baterai motor. Ketika kunci kontak dihidupkan, arus listrik dari baterai akan mengalir ke sikat-sikat. Sikat-sikat akan mengalirkan arus listrik ke komutator.

Pos Terkait:  Perbedaan Susu Gluta KFS Asli dan Palsu

Komutator yang terhubung dengan kumparan akan membentuk medan magnet. Medan magnet ini akan berputar karena komutator juga berputar. Putaran medan magnet kemudian akan memutar rotor motor starter yang terhubung dengan gigi starter. Gigi starter akan menggerakkan engkol mesin untuk menghidupkan mesin motor.

Setelah mesin motor menyala, dinamo stater akan berhenti bekerja dan beralih menjadi generator yang mengisi baterai motor dengan listrik. Dinamo stater akan terputus dari baterai melalui sakelar magnetik atau relay.

Kelemahan Dinamo Stater Tiger Lama

Salah satu kelemahan dari dinamo stater Tiger Lama adalah kerapuhan sikat-sikatnya. Sikat-sikat yang aus atau rusak akan mengurangi kinerja dinamo stater. Hal ini bisa menyebabkan motor sulit untuk dinyalakan atau memerlukan waktu lebih lama untuk menghidupkan mesin.

Selain itu, dinamo stater Tiger Lama juga membutuhkan perawatan yang lebih sering. Sikat-sikat yang aus perlu diganti secara berkala agar kinerja dinamo stater tetap optimal. Jika perawatan tidak dilakukan dengan baik, maka dinamo stater Tiger Lama bisa mengalami kerusakan lebih serius yang membutuhkan penggantian komponen yang lebih mahal.

Perawatan dinamo stater Tiger Lama meliputi pemeriksaan dan pembersihan sikat-sikat, pengecekan komutator, dan pelumasan bantalan rotor. Perawatan yang rutin dan teratur akan memperpanjang umur dinamo stater dan menjaga kinerjanya tetap baik.

Kelebihan Dinamo Stater Tiger Lama

Meskipun dinamo stater Tiger Lama memiliki beberapa kelemahan, namun ada juga kelebihan yang dimiliki oleh dinamo stater ini. Salah satunya adalah harga suku cadang yang lebih murah dibandingkan dengan Tiger Revo.

Apabila terjadi kerusakan pada dinamo stater, penggantian suku cadang yang lebih terjangkau bisa menjadi pilihan yang lebih hemat biaya. Hal ini bisa menjadi keuntungan bagi pemilik motor Tiger Lama yang memiliki anggaran terbatas atau tidak ingin mengeluarkan biaya yang terlalu besar untuk perbaikan atau penggantian komponen.

Kelebihan lain dari dinamo stater Tiger Lama adalah ketersediaan suku cadang yang lebih mudah. Karena Tiger Lama merupakan varian Tiger yang lebih lama, suku cadang untuk dinamo stater Tiger Lama biasanya lebih mudah ditemukan di toko-toko suku cadang atau bengkel.

Dinamo Stater Tiger Revo

Tiger Revo, yang merupakan varian Tiger yang lebih baru, menggunakan dinamo stater dengan tipe magnet permanen. Dinamo stater ini menggunakan magnet permanen sebagai sumber arus listriknya, sehingga tidak memerlukan sikat-sikat seperti pada Tiger Lama.

Kelebihan utama dari dinamo stater Tiger Revo adalah daya output yang lebih tinggi dibandingkan dengan Tiger Lama. Hal ini membuat motor Tiger Revo memiliki kemampuan untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar saat dihidupkan. Selain itu, dinamo stater Tiger Revo juga lebih tahan lama dan membutuhkan perawatan yang lebih sedikit.

Pos Terkait:  Perbedaan Manipol Tiger Lama dan Tiger Revo

Konstruksi Dinamo Stater Tiger Revo

Dinamo stater Tiger Revo menggunakan prinsip magnet permanen untuk menghasilkan arus listrik yang diperlukan. Dinamo stater ini terdiri dari beberapa komponen penting, termasuk magnet permanen, kumparan, dan rangkaian elektronik untuk mengatur aliran arus.

Magnet permanen yang digunakan pada dinamo stater Tiger Revo biasanya terbuat dari bahan yang memiliki sifat magnetik yang kuat, seperti neodimium atau samarium-kobalt. Magnet permanen ini terpasang secara permanen pada dinamo stater, sehingga tidak perlu diganti secara berkala seperti sikat-sikat pada dinamo stater Tiger Lama.

Kumparan pada dinamo stater Tiger Revo berfungsi untuk menghasilkan medan magnet yang diperlukan untuk memutar rotor dinamo stater. Kumparan ini biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium, sama seperti pada dinamo stater Tiger Lama.

Kerja Dinamo Stater Tiger Revo

Proses kerja dinamo stater Tiger Revo dimulai dengan menghubungkan dinamo stater ke baterai motor. Ketika kunci kontak dihidupkan, arus listrik dari baterai akan mengalir ke rangkaian elektronik pada dinamo stater.

Rangkaian elektronik akan mengatur aliran arus listrik ke kumparan. Kumparan akan menghasilkan medan magnet yang memutar rotor dinamo stater. Putaran rotor dinamo stater akan menggerakkan gigi starter, yang pada gilirannya akan menggerakkan engkol mesin untuk menghidupkan mesin motor.

Setelah mesin motormesin motor menyala, dinamo stater Tiger Revo akan berhenti bekerja sebagai motor starter dan berubah fungsi menjadi generator. Dinamo stater akan menghasilkan arus listrik yang digunakan untuk mengisi baterai motor dan menyuplai listrik ke sistem kelistrikan motor.

Kelebihan Dinamo Stater Tiger Revo

Dinamo stater Tiger Revo memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi pengendara motor. Salah satu kelebihan utamanya adalah daya output yang lebih tinggi dibandingkan dengan Tiger Lama.

Dengan daya output yang lebih tinggi, Tiger Revo memiliki kemampuan untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar saat dihidupkan. Hal ini memberikan keunggulan dalam akselerasi dan kecepatan motor. Pengendara akan merasakan performa yang lebih responsif dan bertenaga saat mengendarai Tiger Revo.

Kelebihan lain dari dinamo stater Tiger Revo adalah ketahanan yang lebih baik. Dengan tidak adanya sikat-sikat yang rentan aus, dinamo stater Tiger Revo memiliki umur pemakaian yang lebih panjang. Pengendara tidak perlu mengganti suku cadang secara rutin seperti pada dinamo stater Tiger Lama, sehingga mengurangi biaya perawatan dalam jangka panjang.

Selain itu, dinamo stater Tiger Revo juga membutuhkan perawatan yang lebih sedikit. Tanpa sikat-sikat yang perlu diganti secara berkala, pemilik motor Tiger Revo hanya perlu melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi umum dinamo stater dan melumasi bagian yang perlu dilumasi.

Kelemahan Dinamo Stater Tiger Revo

Meskipun memiliki banyak kelebihan, dinamo stater Tiger Revo juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah harga suku cadang yang lebih mahal dibandingkan dengan Tiger Lama.

Pos Terkait:  Perbedaan Satria FU 2013 dan 2014

Karena menggunakan teknologi magnet permanen yang lebih canggih, suku cadang untuk dinamo stater Tiger Revo cenderung lebih mahal. Jika terjadi kerusakan pada dinamo stater, penggantian suku cadang bisa menjadi biaya tambahan yang perlu dikeluarkan oleh pemilik motor Tiger Revo.

Selain itu, karena teknologi yang lebih baru, suku cadang untuk dinamo stater Tiger Revo mungkin tidak seumum suku cadang untuk Tiger Lama. Hal ini bisa membuat pemilik motor Tiger Revo perlu mencari suku cadang dengan lebih teliti atau mengandalkan bengkel resmi Honda untuk mendapatkan suku cadang yang sesuai.

Perbedaan Performa

Perbedaan dalam tipe dinamo stater antara Tiger Lama dan Tiger Revo juga berdampak pada performa motor. Tiger Revo memiliki daya output yang lebih tinggi dibandingkan dengan Tiger Lama, sehingga memberikan pengalaman mengemudi yang lebih bertenaga dan responsif.

Dalam hal akselerasi, Tiger Revo cenderung lebih cepat dan mampu mencapai kecepatan maksimum yang lebih tinggi dibandingkan dengan Tiger Lama. Pengendara yang menyukai sensasi berkendara yang lebih sporty dan agresif mungkin akan lebih memilih Tiger Revo.

Namun, perbedaan performa ini juga tergantung pada faktor-faktor lain seperti kondisi mesin dan perawatan motor secara keseluruhan. Meskipun Tiger Revo memiliki daya output yang lebih tinggi, jika motor tidak dalam kondisi yang baik atau tidak mendapatkan perawatan yang memadai, maka perbedaan performa mungkin tidak begitu signifikan.

Kesimpulan

Jadi, perbedaan utama antara dinamo stater Tiger Lama dan Tiger Revo terletak pada tipe dinamo stater yang digunakan. Tiger Lama menggunakan dinamo stater konvensional dengan sikat-sikat yang rentan aus, sedangkan Tiger Revo menggunakan dinamo stater magnet permanen yang lebih tahan lama. Tiger Revo juga memiliki daya output yang lebih tinggi dibandingkan dengan Tiger Lama.

Pemilihan antara Tiger Lama dan Tiger Revo tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing pengendara. Jika Anda mengutamakan daya output yang tinggi dan perawatan yang lebih sedikit, maka Tiger Revo bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda memiliki anggaran terbatas dan tidak memerlukan daya output yang terlalu tinggi, maka Tiger Lama bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis.

Pastikan untuk selalu melakukan perawatan rutin pada dinamo stater motor Anda, apa pun tipe yang digunakan, guna memastikan kinerja yang optimal dan umur pemakaian yang lebih panjang.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *