Mares adalah kondisi yang sering dialami oleh para penyelam saat mereka berada di dalam air. Kondisi ini terjadi ketika udara di paru-paru penyelam mengembang lebih besar dari tekanan di sekitarnya, yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di dada. Mares dapat terjadi pada penyelam pemula maupun yang sudah berpengalaman. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai apa itu mares, penyebabnya, gejalanya, serta pengobatannya.
Penyebab utama terjadinya mares adalah perbedaan tekanan udara di dalam paru-paru dan tekanan di sekitar penyelam. Ketika seorang penyelam turun ke dalam air, tekanan di sekitar tubuhnya akan meningkat secara signifikan. Namun, udara di dalam paru-parunya tidak bisa meluap dan tetap sama. Hal ini menyebabkan udara di paru-paru menjadi lebih besar dari tekanan di sekitarnya, sehingga menyebabkan rasa sakit di dada. Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya mares adalah kecepatan penurunan, kedalaman penyelaman, dan lamanya waktu penyelaman.
1. Gejala Mares
Mares dapat menunjukkan gejala-gejala yang berbeda pada setiap individu. Beberapa gejala umum mares meliputi rasa sakit di dada, sesak napas, pusing, nyeri sendi, dan kelelahan. Beberapa penyelam juga dapat mengalami gejala seperti mual, muntah, atau kehilangan kesadaran. Penting untuk diingat bahwa gejala mares dapat bervariasi dan mungkin tidak semuanya muncul pada setiap kasus.
2. Penyebab Mares
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya mares. Salah satunya adalah perbedaan tekanan udara di dalam paru-paru dengan tekanan di sekitarnya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain itu, faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya mares antara lain adalah kecepatan penurunan yang terlalu cepat, kedalaman penyelaman yang terlalu dalam, dan lamanya waktu penyelaman. Semakin besar perbedaan tekanan yang terjadi, semakin besar pula kemungkinan terjadinya mares.
3. Pengobatan Mares
Jika seorang penyelam mengalami mares, langkah pertama yang harus dilakukan adalah naik ke permukaan air dengan perlahan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi perbedaan tekanan secara bertahap. Setelah itu, penyelam perlu melakukan oksigenasi dengan menggunakan tabung oksigen dan mengatur napasnya. Penting untuk segera mendapatkan perawatan medis setelah mengalami mares, karena kondisi ini dapat memburuk jika tidak segera ditangani dengan benar. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan yang sesuai sesuai dengan tingkat keparahan mares yang dialami.
4. Pencegahan Mares
Untuk mencegah terjadinya mares, penyelam perlu melakukan beberapa langkah pencegahan. Pertama, mereka harus memastikan bahwa mereka memiliki pelatihan yang memadai sebelum melakukan penyelaman. Pelatihan ini akan membantu mereka memahami bagaimana mengendalikan pernapasan dan cara menjaga tekanan udara di dalam paru-paru. Selain itu, penyelam juga harus memperhatikan kecepatan penurunan, kedalaman penyelaman, dan lamanya waktu penyelaman. Hal ini akan membantu mengurangi risiko terjadinya perbedaan tekanan yang dapat menyebabkan mares.
5. Kesimpulan
Mares adalah kondisi yang sering dialami oleh penyelam saat mereka berada di dalam air. Kondisi ini terjadi akibat perbedaan tekanan udara di dalam paru-paru penyelam dengan tekanan di sekitarnya. Gejala mares meliputi rasa sakit di dada, sesak napas, pusing, dan nyeri sendi. Penyebab mares antara lain perbedaan tekanan, kecepatan penurunan yang terlalu cepat, kedalaman penyelaman yang terlalu dalam, dan lamanya waktu penyelaman. Untuk pengobatan mares, penting untuk segera naik ke permukaan air dengan perlahan, menggunakan tabung oksigen, dan mendapatkan perawatan medis. Untuk mencegah terjadinya mares, penyelam harus memiliki pelatihan yang memadai, memperhatikan kecepatan penurunan, kedalaman penyelaman, dan lamanya waktu penyelaman.