Cardigan Taylor Swift: Makna, Detail, dan Komprehensifnya

Posted on

Taylor Swift, penyanyi dan penulis lagu terkenal, merilis lagu “Cardigan” sebagai bagian dari albumnya yang berjudul “Folklore” pada bulan Juli 2020. Lagu ini segera mencuri perhatian pendengar dengan liriknya yang penuh dengan makna dan emosi yang kuat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang makna lagu “Cardigan” karya Taylor Swift.

Sebagai penggemar Taylor Swift, pasti Anda penasaran dengan apa yang dia ingin sampaikan melalui lagu ini. “Cardigan” bisa dianggap sebagai metafora tentang hubungan yang rumit dan penuh liku-liku. Lagu ini menggambarkan perjalanan emosional yang dialami oleh seseorang dalam sebuah hubungan yang terasa seperti roller coaster. Melalui lirik-liriknya yang kuat, Taylor Swift berhasil mengekspresikan perasaan ketidakpastian, kekecewaan, dan rasa sakit yang seringkali terjadi dalam sebuah hubungan.

Dalam artikel ini, kita akan memecah lagu “Cardigan” menjadi 10 sesi dan menjelaskan makna dan detail di balik setiap sesi tersebut. Mari kita telusuri lagu ini secara komprehensif dan menggali lebih dalam tentang cerita yang ingin disampaikan oleh Taylor Swift.

1. Sesi 1: “When you are young, they assume you know nothing”

Pada sesi pertama ini, Taylor Swift membuka lagu dengan kalimat yang kuat dan memikat. Ia menyampaikan pesan bahwa ketika seseorang masih muda, seringkali orang lain meremehkan pengetahuannya. Dalam konteks lagu ini, kemungkinan besar Taylor Swift ingin mengungkapkan pengalaman dan pandangan pribadinya tentang bagaimana orang-orang seringkali meremehkan pemikiran atau pendapatnya hanya karena ia masih muda.

Pos Terkait:  Terminal Feri Sanur: Panduan Lengkap untuk Berlayar ke Pulau-Pulau Indah di Indonesia

2. Sesi 2: “So it goes”

Pada sesi kedua, Taylor Swift menggunakan frase “So it goes” yang secara langsung menghubungkan lagu ini dengan lagu-lagu sebelumnya dalam albumnya. Frase ini mungkin mengisyaratkan bahwa lagu “Cardigan” adalah bagian dari narasi keseluruhan yang ingin ia sampaikan melalui album “Folklore”. Taylor Swift mungkin ingin mengingatkan pendengar bahwa semua peristiwa dan emosi yang terjadi dalam lagu ini adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar.

3. Sesi 3: “Vintage tee, brand new phone”

Pada sesi ketiga, Taylor Swift menggunakan gambaran tentang “vintage tee” (kaos jadul) dan “brand new phone” (ponsel baru) untuk menggambarkan perasaan kontras antara kenangan masa lalu dan realitas sekarang. Mungkin lagu ini berbicara tentang perbedaan antara nostalgia dan kenyataan yang kita hadapi saat ini. Melalui lirik ini, Taylor Swift mungkin ingin mengingatkan kita bahwa kadang-kadang kita terjebak dalam kenangan masa lalu dan sulit menerima perubahan yang terjadi dalam kehidupan kita.

4. Sesi 4: “A friend to all is a friend to none”

Pada sesi keempat, Taylor Swift mengajukan sebuah pernyataan yang cukup menarik, yaitu “A friend to all is a friend to none” (teman bagi semua adalah teman bagi tak seorang pun). Dalam konteks lagu ini, mungkin Taylor Swift ingin menggambarkan betapa sulitnya menjaga hubungan persahabatan yang benar-benar tulus dan otentik. Lagu ini mungkin mengajak pendengar untuk merenungkan arti sebenarnya dari persahabatan yang sejati.

Pos Terkait:  Pengadilan Bekasi: Sejarah, Fungsi, dan Peranannya dalam Sistem Peradilan Indonesia

5. Sesi 5: “You drew stars around my scars”

Pada sesi kelima, Taylor Swift menggunakan gambaran tentang “You drew stars around my scars” (kau menggambar bintang di sekitar luka-lukaku) untuk menggambarkan peran seseorang dalam menyembuhkan luka-luka emosional. Mungkin ia ingin menunjukkan betapa pentingnya memiliki seseorang yang memberikan dukungan dan cinta dalam mengatasi rasa sakit dan trauma yang pernah dialami.

6. Sesi 6: “Chase two girls, lose the one”

Pada sesi keenam, Taylor Swift menggunakan frase “Chase two girls, lose the one” (mengejar dua gadis, kehilangan yang satu) untuk menggambarkan konsekuensi dari ketidaksetiaan dan kebingungan dalam hubungan. Lagu ini mungkin ingin mengajak pendengar untuk merenungkan tentang pentingnya kesetiaan dan kejujuran dalam sebuah hubungan, serta konsekuensi negatif yang mungkin terjadi jika kita tidak menjaga komitmen kita.

7. Sesi 7: “Leaving like a father, running like water”

Pada sesi ketujuh, Taylor Swift menggunakan gambaran tentang “Leaving like a father, running like water” (pergi seperti seorang ayah, berlari seperti air) untuk menggambarkan perasaan ditinggalkan dan kehilangan. Mungkin lagu ini bercerita tentang pengalaman pribadi Taylor Swift atau pengalaman orang lain yang ditinggalkan oleh seseorang yang mereka cintai. Lagu ini mungkin ingin menggambarkan betapa sakitnya perasaan ditinggalkan dan bagaimana rasa itu dapat mengalir begitu cepat seperti air.

8. Sesi 8: “And when I felt like I was an old cardigan under someone’s bed”

Pada sesi kedelapan, Taylor Swift menggunakan gambaran tentang menjadi “an old cardigan under someone’s bed” (kaos lama di bawah tempat tidur seseorang) untuk menggambarkan perasaan diabaikan atau tidak dihargai. Lagu ini mungkin ingin menggambarkan perasaan terlupakan atau terpinggirkan dalam sebuah hubungan, di mana seseorang merasa seperti barang tidak berguna yang terlupakan.

Pos Terkait:  Arti dan Panduan Prepping: Persiapan yang Perlu Anda Ketahui

9. Sesi 9: “And when I felt like I was an old cardigan under someone’s bed”

Pada sesi kesembilan, Taylor Swift menggunakan frase “And when I felt like I was an old cardigan under someone’s bed” (Dan saat aku merasa seperti kaos lama di bawah tempat tidur seseorang) untuk kembali menggambarkan perasaan diabaikan dan tidak dihargai. Lagu ini mungkin ingin menunjukkan betapa sulitnya untuk merasa berarti dan dihargai oleh seseorang yang kita cintai.

10. Sesi 10: “I knew you’d miss me once the thrill expired”

Pada sesi kesepuluh, Taylor Swift mengungkapkan perasaan percaya diri dan menegaskan bahwa ia tahu bahwa orang tersebut akan merindukannya setelah kegembiraan dan sensasi awal dalam hubungan tersebut memudar. Lagu ini mungkin ingin menggambarkan bahwa seseorang akan menyadari betapa berharganya orang yang mereka cintai setelah mereka kehilangan mereka.

Secara keseluruhan, lagu “Cardigan” karya Taylor Swift adalah sebuah perjalanan emosional yang kuat tentang hubungan yang rumit. Melalui lirik-liriknya yang kuat, Taylor Swift berhasil menggambarkan berbagai perasaan yang terkait dengan hubungan, termasuk ketidakpastian, kekecewaan, dan rasa sakit. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan tentang arti sebenarnya dari hubungan yang otentik dan pentingnya menghargai dan merawat satu sama lain.

Sumber: [Sumber artikel terpercaya tentang Taylor Swift]

Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi dan tidak bermaksud untuk menyalahkan atau menghakimi siapapun. Penafsiran terhadap lagu “Cardigan” adalah subjektif dan dapat berbeda antara individu yang berbeda.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *